Pernah ngalamin instalasi pipa yang baru dipasang tapi udah bocor duluan? Masalah ini sering banget terjadi, bahkan di proyek-proyek besar. Ternyata, penyebabnya bukan cuma dari kualitas pipa tapi juga dari cara pemasangannya.

7 kesalahan fatal yang paling sering bikin pipa DWC kamu gampang bocor. Jangan – jangan kamu pernah melakukan salah satunya

1. Menggunakan Material Pipa dan Fitting dari Brand yang Berbeda

Masalah: Titik leleh dan ukuran sambungan bisa beda.
Akibat: Sambungan nggak kuat dan mudah bocor saat tekanan tinggi.
Solusi: Selalu gunakan pipa dan fitting dari satu brand yang kompatibel.

2. Permukaan Sambungan Kotor atau Salah Prosedur

Masalah: Sambungan yang tidak dibersihkan atau salah metode butt fusion atau electro fusion.
Akibat: Sambungan longgar dan bocor dalam waktu singkat.
Solusi: Bersihkan sambungan dan ikuti prosedur teknis sesuai standar.

3. Salah Metode Penyambungan

Masalah: Gunakan mechanical joint di instalasi yang butuh butt-fusion.
Akibat: Sambungan tidak tahan beban dan mudah lepas.
Solusi: Sesuaikan metode sambungan dengan desain dan tekanan proyek.

4. Pilih Produk Pipa Kualitas Rendah

Masalah: Pipa dari bahan daur ulang, banyak cacat, atau tidak sesuai standar.
Akibat: Umur pendek, rawan bocor dan tidak tahan tekanan.
Solusi: Gunakan pipa HDPE Solid yang bersertifikat dan standar SNI.

5. Abaikan Risiko Water Hammer

Masalah: Tekanan air yang tiba-tiba bisa memicu getaran ekstrem.
Akibat: Sambungan pecah atau pipa patah.Solusi: Pasang slow-closing valve atau sistem peredam tekanan.
Solusi: Pasang slow-closing valve atau sistem peredam tekanan.

6. Jalur Instalasi Tidak Direncanakan

Masalah: Banyak belokan tajam, tidak ada shop drawing, atau bentrok struktur lain.
Akibat: Sambungan tertekan dan cepat rusak.
Solusi: Buat gambar kerja lengkap, rancang jalur yang smooth dan teknis.

7. Tidak Melakukan Uji Tekanan dan Monitoring

Masalah: Instalasi langsung ditutup tanpa tes tekanan atau aliran.
Akibat: Kebocoran tersembunyi baru ketahuan setelah tertimbun tanah.
Solusi: Lakukan pressure test minimal 24 jam sebelum backfilling.

Ringkasan Singkat

KesalahanDampakSolusi
Brand pipa & fitting bedaSambungan mudah lepasGunakan satu brand
Prosedur sambung salahBocor saat tekanan tinggiIkuti panduan teknis
Metode sambung nggak cocokTidak tahan tekananSesuaikan dengan spesifikasi
Pipa kualitas rendahBocor diniPilih pipa bersertifikat
Tidak antisipasi water hammerSambungan pecahGunakan valve peredam tekanan
Jalur instalasi asal-asalanTekanan sambungan tinggiRancang dengan shop drawing
Tidak uji pasca-instalasiBocor tersembunyiLakukan uji tekanan dan aliran sebelum backfill

Kesimpulan

Bocornya pipa setelah pemasangan biasanya karena ada tahapan instalasi yang tidak sesuai standar. Dengan menghindari 7 kesalahan di atas, kamu bisa menghemat biaya perbaikan, waktu, dan reputasi proyek.

🛒 Mau info lebih lengkap? Hubungi Kami di Sini!

📌 Shopee: shopee.co.id/sholinpipe.indonesia
📌 Tokopedia: tokopedia.com/sholinpipeindo
📌 Whatsapp : (+62) 821-3843-8329

Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *